Sabtu, 20 Agustus 2016

Tapak Noto

Tapak Noto



Lokasi :



Peta yang terlihat dari Google Maps


Denah Tapak Noto



         
        Tapak Noto ini berada di sebuah kebun kosong di Dukuh Sendangrejo, Desa Sumbung, Kecamatan Cepogo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah. Tapak Noto ini masih dalam satu lingkup dengan Candi Sari. Lokasi situs Tapak Noto ini konon ceritanya merupakan pusat keramaian pada masa itu, seperti sebuah pasar desa. Namun, kini sekitaran situs ini hanya menjadi pemukiman penduduk yang tidak terlalu ramai.

        Akses menuju Tapak Noto ini dapat menggunakan kendaraan mobil pribadi maupun sepeda motor. Apabila pengunjung ingin lebih murah dan sekedar jalan-jalan dapat juga menggunakan angkutan umum yang berongkoskan sekitar Rp 3.000 dari Surowedanan yang nantinya turun di Pasar Cepogo lalu menaiki ojek dengan harga Rp 10.000. Namun, warga desa juga menyediakan mobil sewaan yang akan menjemput penyewa dari perempatan surowedanan dekat RSU Pandanarang, Boyolali. Untuk menyewanya dapat menghubungi kantor desa terlebih dahulu. Biaya yang di butuhkan sekitar Rp 100.000. Warga desa juga akan menyediakan makanan. Akses menuju ke situs ini sama halnya akses menuju Candi Sari karena lokasi Tapak Noto berdekatan dengan lokasi Candi Sari.

           Apabila dari terminal Boyolali maka menaiki angkutan berwarna oren lalu turun di perempatan Surowedanan dan menggunakan bus jurusan Boyolali-selo lalu menggunakan ojek.
        Dari Bandara Adi Soemarmo menggunakan bus trans bernomor 1 yang berongkoskan Rp 4.500 lalu turun di halte depan Solo Square setelah itu menaiki bus tujuan Solo-Semarang dengan harga Rp 10.000 kemudian turun di perempatan Surowedanan dan menaiki bus kecil berongkoskan Rp 3.000 jurusan Boyolali-Selo. Setelah sampai di Pasar Cepogo menaiki ojek seharga Ro 10.000. Dapat juga menggunakan taksi dari bandara.



Tiket

        Bagi pengunjung yang ingin memasuki kawasan wisata ini, tidak dikenakan biaya. Namun, terdapat biaya parker bagi pengguna kendaraan sepeda motor sebesar Rp 2.000 dan untuk mobil sebesar Rp 3.000.

Jam Operasional

    Dibuka kapan saja, biasanya pengunjung mengunjungi Tapak Noto pada pagi hingga sore hari.


Sejarah


        Tapak Noto merupakan kawasan wisata yang terdiri dari 2 peninggalan bersejarah. Keduanya berbentuk batu yang terdapat tapak kaki. Batu yang pertama merupakan tapak kaki kiri dari Sunan Pakubuwono X yang diberi nama Selo Tapak Noto Sang Hyang Bathara Noto(Wisnu). Sedangkan tapak kaki yang kedua yang berada diibelakang tapak kaki pertama tersebut merupakan milik permaisurinya yang diberi sebutan Selo Tapak Noto Sang Hyang Bathari Noto (Sintha) dan berangka pada tahun 1835.



Tapak Noto yang terlihat tidak terawat


Tapak dari Wisnu 


Tapak Sintha








Arca yang ada di situs ini



Keunikan atau Nilai Penting

        Berdasar cerita yang dituturkan oleh Kepala Desa setempat, Sutarto, dan di dapat dari sesepuh desa dan orang tua, Raja Pakubuwono X pada masa itu sering berjalan-jalan dari Pesanggrahan Paras ke Susuh Angin yang lokasinya tidak jauh dari situs ini. Raja Pakubuwono X pergi ke Susuh Angin dengan tujuan meditasi. Pada saat Raja Pakubuwono X kembali dari meditasi, dan beristirahat di situs tersebut kemudian meninggalkan bekas telapak kakinya. Lokasi situs tersebut konon ceritanya merupakan pusat keramaian pada masa itu, seperti sebuah pasar desa. Namun versi yang lain menyebutkan bahwa dimungkinkan pada zaman dahulu Raja Pakubuwono X sedang jalan-jalan dari Pesanggrahan Paras dan melihat pemandangan yang indah di sana. Kemudian beliau beserta permaisuri meninggalkan jejak berupa tapak kaki. Terdapat mitos lain di Tapak Noto ini yaitu jika siapa saja yang kakinya sesuai dengan tapak kaki tersebut maka semua keinginannya akan terkabul. Disekeliling Tapak Noto masih banyak bekas bakaran dupa, pada malam tertentu ada sejumlah orang yang melakukan ritual disana. Disamping itu ada 3 arca,  dua dari ketiga arca tersebut merupakan arca baru dan yang terakhir seperti asli namun sudah tidak berbentuk. Dan sudah di cat menjadi warna hitam oleh mahasiswa KKN.

Opini

        Menurut saya, lokasi menuju tempat ini sedikit terhalang dengan tidak adanya banyak petunjuk. Lokasi dari Tapak Noto ini sendiri ditengah-tengah kebun kosong dan kurang terawat. Banyak dedaunan kering yang mengelilingi Tapak Noto. Tempat sekeliling situs ini perlu diperbaiki, dan pagar serta kramik juga membutuhkan perbaikan. Himbauan saya untuk pengunjung agar tetap menjaga kelestarian objek wisata ini dan menjaga kebersihan yang ada. Mematuhi peraturan yang ada akan membuat pengunjung lebih aman dan tertib. Yang terakhir adalah himbauan untuk pemerintah daerah agar lebih melestarikan objek wisata ini agar lebih dikenal oleh masyarakat karena masih banyak yang belum mengetahui mengenai Tapak Noto. Dan lebih mengembangkan situs ini karena apabila dikembangkan akan lebih banyak wisatawan yang datang.

Sumber :
http://srikatonjourney.blogspot.co.id/2015/09/situs-tapak-noto.html



Tidak ada komentar:

Posting Komentar